Hindari memberikan gambar-gambar sensual pada Anak
Anak-anak memiliki daya tangkap
yang sangat luar biasa. Setiap kejadian yang anak-anak lakukan adalah proses pembelajaran
bagi dirinya sendiri. Informasi yang mereka terima dapat mereka terapkan dalam
kehidupannya secara langsung maupun tidak langsung. Mereka mungkin tidak
menerapkan sekarang, namun seiring perkembangan mereka, mereka akan selalu
penasaran dan mempraktekan apa yang mereka lihat.
Kita berbicara tentang perilaku
seksual yang ditampilkan oleh media yang berbau pornografi atau iklan-iklan di
jalanan yang sasaran konsumennya adalah orang dewasa. Seringkali iklan-iklan
itu dipublikasikan besar-besaran sehingga tidak hanya orang dewasa yang
melihat, namun anak-anak juga melihat dan mengumpulkan informasi-informasi yang
ia lihat. Penelitian dilakukan pada anak-anak berumur 12-17 tahun, sebanyak
1762 anak yang suka menonton tv show, advertising,
internet-internet yang menampilkan gambar-gambar berbau seksual akan memiliki
kecenderungan untuk melakukan hubungan seksual dalam jangka waktu 12 bulan ke
depan (Santroct, 2007).
Ternyata perilaku seksual yang
terjadi pada remaja memiliki hubungan dengan gambar-gambar yang ditampilkan oleh
media. Karena juga tidak adanya seks edukasi dari pihak sekolah dan
pertanyaan-pertanyaan seputar seks masi dianggap tabu oleh orang tua. Maka
tidak ada yang memberikan anak informasi yang jelas seputar seks. Anak menjadi
semakin penasaran dan memendam rasa penasaran tersebut sampai mereka dewasa.
Rasa penasaran itu memandu anak-anak untuk melakukan hubungan seksual.
Untuk itu rasa ingin tahu
anak-anak harus dipenuhi dengan memberikan jawaban-jawaban yang jelas tentang
seputar seks. Kita tidak bisa mengurangi peredaran dari media-media, maka kita harus mencoba mengedukasi anak-anak
dan memuaskan rasa keingintahuan mereka. Selain memberikan jawaban yang jelas
kepada mereka, kita juga harus membatasi mereka menonton atau melihat
gambar-gambar yang terpajang di media ataupun di mall-mall. Kecanggihan teknologi saat ini memang sangat
memudahkan kita untuk mencari sesuatu yang berguna. Namun jangan sampai
perkembangan teknologi ini malah membuat kita semakin mundur dengan
informasi-informasi berbau seksual. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar