Rabu, 05 Maret 2014

How do we attract each other?



Bagaimana cara kalian untuk menilai keseksian pasangan kalian? 
Pasti ada yang menjawab dari bentuk badan. Nyatanya keseksian pada manusia berbeda-beda tergantung selera pemilihnya. Ada yang mengatakan bahwa dengan mengerakkan pinggulnya, seorang wanita akan terlihat lebih atraktif atau lebih seksi. Ada juga yang mengatakan bahwa pada saat berjalan, pria yang mengerakkan bahunya juga terlihat lebih seksi di mata wanita. Ya! beberapa penelitian telah dilakukan untuk melihat darimana sisi keseksian dilihat. 

Lalu, faktor-faktor lain apakah yang dapat membuat kita tertarik akan lawan jenis kita?
Sebetulnya ada banyak faktor yang dapat membuat kita tertarik dengan lawan jenis kita tanpa kita sadari, bentuk simetris muka, bentuk muka yang terlihat feminim ataupun maskulin dan juga dari bau.

Bau? ya bau! Secara tidak sadar tubuh kita mengeluarkan suatu zat kimia yang dapat memacu respon sosial dalam kelompok spesies yang sama, bau tersebut dinamakan Pheromones



Pheromones ini sama seperti yang dihasilkan oleh binatang, tapi bedanya pheromones binatang berguna juga untuk menarik lawan jenisnya, memacu gairah seksual, menimbulkan rasa agresifitas, menandai teritorial daerah kekuasaan dan juga bau dalam kelompok yang menunjukan spesies yang sama.








Pheromones pada manusia dikeluarkan atau diproduksi melalui kulit, bebauan yang dihasilkan dalam jumlah besar diproduksi oleh kelenjar apocrine sebaceous , yang berkembang pada saat pubertas dan biasanya berasosiasi dengan kelenjar keringat. Kelenjar ini berlokasi dimana-mana pada permukaan tubuh manusia. Tetapi lebih terpusat pada area-area tertentu seperti:
1. Axillae (ketiak)
2. Puting (female/male)
3. Pubic hair, genital dan circumanal regions
4. Bibir
5. Eyelids (lipatan-lipatan kulit seperti kelopak mata)
6. Telinga bagian luar

Bau pheromones yang dikeluarkan oleh anggota keluarga biasanya memiliki bau yang sama dengan yang kita miliki. Karena kesamaan bau tersebutlah yang dapat membuat kita tidak tertarik dengan anggota keluarga kita. Dengan begitu incest taboo, yakni pernikahan dengan anggota keluarga dapat dihindari. Sebetulnya kita telah diberikan proteksi ekstra oleh yang di atas untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak baik. Karena bila terjadi incest taboo, kemungkinan besar anak yang akan kita miliki mengalami gangguan, entah itu cacat fisik ataupun gangguan mental. Menyeramkan bukan?

Bahkan sekarang sudah banyak beredar parfum-parfum yang DIKATAKAN sudah dimasukkan cairan pheromones untuk menarik calon pasangannya. Jadi ayo coba lihat dan dicium parfum pasangan kalian masing-masing untuk membuktikannya, apakah akan makin lengket atau tidak. :) 

Minggu, 02 Maret 2014

Sexual Orientation

Periseks minggu ke 3 - Orientasi Sexual. :)

Homoseksual” Kata ini menurut saya begitu kasar dan terlalu menstigma orang orang yang memiliki orientasi seksual yang menyukai sesama jenisnya, saya lebih setuju bila orang dengan orang orang seperti ini disebut dengan “individu dengan ketertarikan sex yang sama”.

Kata homoseksual juga dinilai terlalu sempit maknanya. karena sesungguhnya kata homoseksual ini tidak dapat menggambarkan individu dengan 2 jenis ketertarikan atau yang disebut dengan “biseks”. Karena pandangan yang terlalu sempit ini lah homoseksual menurut penulis harus dikurangi penggunaanya. 

individu dengan ketertarikan sejenis ini bisa kita jumpai disekitar kita, ga banyak kok orang-orang dengan ketertarikan sejenis yang sekarang mulai berani menunjukan identitas seksual mereka. Awalnya mereka merasa malu, terkucilkan, dan dijauhi oleh teman-teman mereka. Namun karena ketidakmampuan mereka untuk mengubah keadaan, mereka mulai berpikir untuk menunjukkan diri mereka dan mulai memperjuangkan hak mereka untuk bisa hidup di masyarakat. 

Bahkan sekarang sudah banyak negara yang melegalkan masyarakatnya untuk melakukan pernikahan gay ataupun lesbi. Saya sendiri banyak memiliki teman gay di lingkungan saya. Awalnya saya pada saat masa SMP saya akan ekstra hati-hati dengan gay (Bencong yang ngamen di warung-warung juga sangat mengerikan) #brrrrrr.. Bencong-bencong yang ada di Jakarta kebanyakkan berdandan menor dan mengenakan pakaian minim sehingga otot-otot kekar ala kuli bangunannya kemana-mana. *buset* .

Memang saya sedikit takut dengan “makhluk-makhluk” seperti ini. Pernah ada satu kejadian pada saat saya sedang membeli pulsa sembari berbincang-bincang dengan pemilik toko handphone di Jakarta Barat. Saya memang sedikit salah  menungging dengan posisi kedua tangan di atas meja toko ponsel tersebut (Nyesel dan tidak mau melakukannya lagi di pinggir jalan manapun :(  ). Kemudian seorang bencong datang dengan membawa speaker yang digantung di bahunya. seketika tersebut bencong tersebut menyodor-nyodorkan kemaluannya dan diputar-putarkan pada pantat saya dari belakang #WOOOOOOGH$@%^&* :”(

Seketika saya langsung menghindar untuk mengantisipasi tindakan bencong selanjutnya. Keringat dinginpun keluar disambut dengan tawa pemilik toko handphone itu. Yaa, mungkin baginya waktu itu saya begitu sexy or something like that, but i bet he found himself totally wrong. I am straight boy and always be. Yak pengalaman mengerikan namun setelah saya menemui banyak gay, saya mulai berasumsi bahwa berteman dengan individu dengan ketertarikan jenis itu menyenangkan! saya mulai dapat menerima sedikit demi sedikit kekurangan mereka. Saya menyadari bahwa mereka tidak dapat berbuat apapun untuk orientasi seksual mereka. 

Yak saya memang menilai berteman dengan Homoseksual itu menyenangkan, tapi dengan catatan mereka tidak ada maksud “lain” sewaktu berteman dengan saya. (NOO!). Gay sangat terbuka dan memiliki pertemanan yang solid sehingga pembicaraan kami bisa begitu panjang dan menyenangkan. Tetapi ada juga teman gay saya yang very annoying.. Bahkan bila dapat perumpamakan, mulut dan otak seolah-olah sedang lomba lari, dan pada akhirnya mulutnya menang dengan meninggalkan otaknya dibelakang, jadi kata-kata dari mulutnya keluar tanpa otak. Yeah he does it everytime i meet him. Mungkin karena keinginannya untuk diperhatikan sehingga dia menyindir setiap orang yang berteman dengannya di depan orang-orang. 

Memang masa lalu seorang Gay tidak dapat dikatakan bagus, mereka banyak yang ditolak oleh masyarakat, orang tua, bahkan teman-temannya juga. Tak jarang dilingkungan gay atau lesbian terdapat homophobia yaitu individu yang memiliki perasaan negatif yang tidak rasional terhadap individu yang memiliki ketertarikan sesama jenis. Individu-individu biasanya menyakiti dan menguciilkan para gay atau lesbian. tidak jarang mereka melakukan kekerasan fisik dan pembunuhan.

Perlu digaris bawahi, bagaimanapun juga mereka adalah ciptaan Tuhan yang luar biasa. Walau dengan kekurangan mereka, mereka masih dapat menjalani hidup dan mengasihi 1 sama lainnya. 

Quote For Gay n Lesbian. 
"It always seemed to me a bit pointless to disapprove of homosexuality. It's like disapproving of rain."